8 Orang Paling Isnpiratif Di Berbagai Dunia

8 Orang Paling Isnpiratif Di Berbagai Dunia - Figur inpiratif membuktikan bahwa di kehidupan mereka apapun bisa teratasi dan kali ini kita akan membahas 8 orang inspirasi dimana mereka menentang takdir hidupnya.

Nick Vujicic

1. Nick Vujicic "Seorang pria tanpa tungkai yang mengajar orang bagaimana untuk bangun"

Saya senang. Mengapa tidak Anda? "meminta Nick Vujicic, seorang pria Australia yang lahir dengan sindrom Tetra-amelia langka.

Meskipun menjadi tubuhnya, kehilangan kedua lengan setinggi bahu dan memiliki hanya satu kaki kecil dengan dua jari kaki yang menonjol dari paha kiri nya, dia melakukan surfing, ia berenang, bermain golf dan sepak bola. Nick lulus dari perguruan tinggi pada usia 21 dengan double Jurusan Akuntansi dan perencanaan keuangan dan menjadi seorang pembicara motivasi dengan fokus pada hidup dengan kecacatan, harapan dan mencari arti hidup.

Karena ditujukan lebih dari 3 juta orang di lebih dari 44 negara di lima benua, ia juga menyebar pesan harapan hidup tanpa batas dalam bukunya : inspirasi untuk Ridiculously kehidupan yang baik, diterbitkan pada tahun 2010.

2. Nando Parrado: Kecelakaan Pesawat Selamat dan 72 Hari di Andes

Nando Parrado

72 hari dari siksaan Nando Parrado dan lainnya selamat dari kecelakaan pesawat di Andes harus bertahan sebelum diselamatkan.

Terbang di atas pegunungan pada Jumat tanggal 13, pemuda dan keluarga mereka yang naik pesawat sewaan bercanda tentang hari sial ketika sayap pesawat memukul lereng gunung dan jatuh. Pada dampak, 13 penumpang itu langsung mati sementara 32 orang lain terluka parah. Berharap untuk diselamatkan, para korban menunggu-37C pembekuan suhu, mencair salju untuk minuman dan tidur berdampingan untuk menghangatkan diri mereka. Makanan yang sangat langka, semua orang harus kolam apapun makanan yang mereka dapat menemukan untuk kolam sedikit.

9 hari setelah kecelakaan, karena mengerikan putus asa dan kelaparan, korban meminta pertemuan penting. Salah satu anggota mengusulkan bahwa mereka makan orang mati. 2 jam pertemuan berakhir dengan kesimpulan. Jika salah satu dari mereka mati di Andes, sisanya memiliki izin untuk menggunakan mayat sebagai makanan. Setelah 2 minggu, harapan mereka sedang ditemukan berlari ketika mereka menemukan melalui mereka radio transistor yang upaya penyelamatan disebut off.

Pada 60 hari setelah kecelakaan, Nando Parrado dan 2 teman-teman lain memutuskan untuk berjalan melalui padang gurun es untuk bantuan. Pada saat mereka pergi, kata Nando Parrado, situs kecelakaan itu "... tempat mengerikan, direndam dalam urin, bau kematian, penuh dengan potongan-potongan yang compang-camping tulang manusia dan rawan ". Mengenakan 3 pasang jeans dan 3 sweater atas kemeja polo, dan teman-temannya berjalan kaki pegunungan dengan daging manusia sebagai jatah mereka.
Mengetahui bahwa mereka harus mencari penyelamatan, tim mengalami beku salju, kelelahan dan kelaparan, berjalan dan mendaki selama 10 hari sebelum menemukan cara mereka ke bagian bawah gunung. Tim akhirnya dibantu oleh seorang petani Chili yang menelepon polisi untuk bantuan. Parrado kemudian dipandu tim penyelamat melalui sebuah helikopter ke situs kecelakaan.

Pada tanggal 22 Desember 1972, setelah bertahan 72 hari brutal, dunia menemukan bahwa ada 16 korban yang menipu kematian, di Pegunungan Andes. 8 dari awal korban meninggal ketika longsoran mengalir turun pada mereka ketika mereka di fuselage.
Selama cobaan, Nando Parrado kehilangan 40 kg berat badannya. Ia kehilangan setengah keluarganya dalam kecelakaan. Sekarang dia adalah seorang pembicara motivasi.
Buku keajaiban di Andes diterbitkan pada tahun 2007.

3. Jessica Cox "Menjadi pilot pertama dengan tangan tidak ada, membuktikan Anda tidak perlu 'sayap' untuk terbang"

Jessica Cox

Jessica Cox menderita langka dan dilahirkan tanpa senjata apapun. Tidak ada tes kehamilan yang ibunya mengambil menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Dan namun ia dilahirkan dengan ini penyakit bawaan yang langka, tetapi juga dengan semangat besar. Lulusan psikologi dapat menulis, jenis, mengendarai mobil, menyisir rambutnya dan berbicara di telepon hanya menggunakan kakinya. MS Cox, dari Tuscon, Arizona, Amerika Serikat, adalah juga seorang penari mantan dan double sabuk hitam di Tai Kwon-Do. Dia tidak memiliki-pembatasan SIM, dia terbang pesawat dan dia dapat mengetik 25 kata per menit.

Dia terbang pesawat disebut Ercoupe dan merupakan satu dari beberapa pesawat akan dibuat dan sertifikasi tanpa pedal. Tanpa kemudi pedal Jessica bebas untuk menggunakan kakinya seperti tangan. Dia mengambil tiga tahun bukan biasa enam bulan untuk menyelesaikan nya lisensi pesawat ringan, memiliki tiga terbang instruktur dan berlatih 89 jam terbang, menjadi pilot pertama dengan lengan tidak.

4. Sean Swarner "Survivor kanker pertama untuk menyelesaikan 7-puncak, puncak tertinggi dari 7 benua"

Sean Swarner

29,035-kaki raksasa yang dikenal sebagai Gunung Everest siksaan nya penantang dengan keadaan yang mengancam jiwa seperti angin 100 mph, hilangnya dramatis oksigen, badai salju dan longsoran mematikan. Pendaki Everest menghadapi bahaya yang luar biasa, tetapi untuk Sean Swarner rintangan dia mengatasi sebelum nya summiting membuat ceritanya bahkan lebih menarik.

Sean tidak hanya survivor kanker; Dia adalah benar-benar sebuah keajaiban medis. Dia adalah satu-satunya orang di dunia pernah untuk telah didiagnosa dengan penyakit Hodgkin dan Kaposi Askin's. Ia didiagnosis pada tahap keempat dan terakhir Hodgkin's disease pada usia 13 tahun, ketika dokter mengharapkan dia untuk tinggal selama tidak lebih dari tiga bulan. Dia mengatasi penyakitnya hanya untuk akan terserang kedua kalinya ketika tumor sebesar bola golf mematikan menyerang paru kanan. Setelah pengangkatan tumor Askin, Sean diharapkan untuk hidup untuk kurang dari dua minggu. Satu dekade kemudian dan dengan hanya parsial penggunaan paru-parunya, Sean menjadi terkenal sebagai survivor kanker pertama untuk mendaki Gunung Everest.

Setelah puncak Everest, Sean memiliki keinginan dan mimpi untuk terus bergerak maju dan menjangkau orang-orang di seluruh dunia. Mendaki gunung tertinggi di setiap benua menjadi tujuan berikutnya. Membuktikan kepada orang lain bahwa segala sesuatu mungkin, Sean berhasil summited Gunung McKinley, menjadi survivor kanker pertama untuk menyelesaikan tujuh summits.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Swarner's cerita pada 2007 nya buku Keep Climbing : How I Beat Cancer and Reached the Top of the World.

5. Randy Pausch "Terinspirasi ribuan orang dengan pidato sekarat"

Randy Pausch

Randy Pausch, profesor di bidang ilmu komputer, belajar bahwa ia memiliki kanker pankreas--terminal penyakit--pada bulan September 2006. Ia diberi 3 bulan kehidupan, tetapi ia tinggal 3 tahun lagi dan terinspirasi dari jutaan orang di seluruh dunia untuk mengikuti impian mereka.

Setahun setelah didiagnosis, Paulus memberi kuliah optimis yang berjudul "The terakhir kuliah: benar-benar Achieving Your Childhood Dreams" di Carnegie Mellon, yang menjadi video YouTube populer dan menyebabkan penampilan media lain.

Dalam sambutannya yang terkenal, Pausch menunjukkan daftar kepada anak dreams, dan menjelaskan bagaimana ia dicapai masing-masing. Mimpinya adalah: sedang dalam gravitasi nol, bermain di liga sepak bola nasional, menjadi penulis artikel ensiklopedia buku dunia, pertemuan dan menjadi Kapten Kirk, sedang "salah satu dari orang-orang yang memenangkan boneka hewan besar di taman hiburan", dan menjadi Disney Imagineer.

Ia kemudian turut menulis sebuah buku berjudul "The Last Lecture" tema yang sama, yang menjadi New York Times best-seller.

Sayangnya, Pausch meninggal karena komplikasi dari kanker pada Juli 25, 2008, tapi warisannya terus menginspirasi orang.

6. Ben Underwood: Anak laki-laki yang bisa "melihat" dengan telinganya

Ben

Ben Underwood adalah seorang remaja yang luar biasa, yang suka skateboard, naik sepeda dan bermain sepak bola dan basket. Untuk sebagian besar, California 14-tahun adalah seperti anak-anak lain seusianya. Apa yang membuat Underwood luar biasa adalah kemampuannya untuk menguasai kegiatan ini meskipun fakta bahwa dia buta. Underwood memiliki kedua mata dihapus setelah didiagnosa kanker retina pada usia dua. Untuk kebanyakan orang takjub setelah bertemu dia, dia tampak benar-benar terpengaruh oleh kurangnya penglihatan, menentang umum stereotip tentang kebutaan sebagai kecacatan. Jadi bagaimana dia melakukannya? Jawabannya adalah suara ultrasonik: sonar navigasi teknik yang digunakan oleh kelelawar, lumba-lumba, beberapa mamalia lainnya dan beberapa burung. Seperti Underwood bergerak, dia terbiasa membuat suara gaduh seperti klik dengan lidahnya; suara ini memantul dari permukaan dan, dengan masing-masing pulang, ditambahkan ke persepsi Underwood di lingkungannya.

Dia adalah jadi baik itu bahwa ia bisa menjelaskan perbedaan antara Hidran dan bin sampah, membedakan mobil yang diparkir dan truk, dan -jika Anda membawanya ke rumah dia belum pernah sebelumnya — ia akan memberitahu Anda dia bisa 'melihat' sebuah tangga di pojok itu dan sebuah dapur di yang lain. Ia bahkan bisa membedakan antara bahan yang berbeda.

Iman yang gigih dalam Tuhan dipandu Ben dan ibunya selama beberapa bulan terakhir sebagai penyebaran kanker ke Ben otak dan tulang belakang. Ia akhirnya meninggal pada Januari 2009 pada usia 16 tahun.

7. Liz Murray: Dari tunawisma ke Harvard

Liz Murray

Yorker Liz Murray dilahirkan pada tahun 1980 miskin, kecanduan narkoba, terinfeksi HIV orang tua. Ia menjadi tunawisma hanya setelah usia 15, ketika ibunya meninggal karena AIDS, dan ayahnya pindah ke tempat penampungan tunawisma.

Murray kehidupan berbalik ketika ia mulai menghadiri Akademi Humaniora persiapan di Chelsea, Manhattan. Meskipun dia mulai sekolah tinggi lebih dari kebanyakan siswa, dan tetap tanpa stabil rumah sementara mendukung dirinya dan adiknya, Murray lulus dalam hanya dua tahun. Dia kemudian diberikan beasiswa New York Times untuk siswa miskin dan diterima ke dalam Universitas Harvard, dan lalu diterima di semester musim gugur tahun 2000.

Dia meninggalkan Harvard pada tahun 2003 untuk merawat ayahnya sakit; ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Columbia menjadi lebih dekat kepadanya hingga 2006 ketika ia meninggal karena AIDS. Pada bulan Mei 2008, dia adalah kembali di Harvard bekerja menuju gelar dengan rencana untuk lulus dengan gelar dalam bidang psikologi pada bulan Juni 2009.

Hidupnya menjadi film pada tahun 2003 dan dia sekarang bekerja sebagai pembicara profesional, mewakili Biro Pembicara Washington. Bahwa kekuatan gutsy sama yang menariknya dari jalan-jalan sekarang mengubah kehidupan orang lain, dari kelompok-kelompok mahasiswa untuk khalayak bisnis membutuhkan inspirasi untuk mengatasi hambatan mereka sendiri.

8. Patrick Henry Hughes "Dilahirkan buta dan Cacat, sekarang "pawai" di Louisville marching band"

Patrick Henry

Patrick adalah seorang pria muda yang luar biasa yang dilahirkan tanpa mata dan tanpa kemampuan untuk sepenuhnya meluruskan tangan dan kakinya, membuat dia tidak dapat berjalan. Selain itu, dua batang-batang besi pembedahan melekat Patrick tulang belakang untuk mengoreksi scoliosis.

Meskipun keadaan, Patrick telah mengatasi isu-isu ini fisik untuk unggul sebagai musisi dan mahasiswa. Patrick mulai bermain piano pada usia sembilan bulan, dan juga memainkan sangkakala dan bernyanyi. Dia bahkan berpartisipasi di University of Louisville School of Music Marching dan Pep band dengan bantuan dari ayahnya (Patrick John Hughes), yang tanpa lelah manuver kursi roda melalui formasi dengan yang lain 220 + anggota

Kardinal Marching Band.

Pianis virtuoso, vokalis dan pemain terompet, Patrick telah memenangkan sejumlah kompetisi, serta memenangkan penghargaan yang mengakui keadaan dia telah mengatasi untuk mencapai ketinggian tersebut. Dia telah tampil di ESPN, ABC-TV, Oprah, CBS-TV, The Ellen Show, ekstrim membuat atas Home Edition, FOX TV, CSTV, NBC-TV, Million Dollar Round Table, The Grand Ole Opry, People Magazine, Sports Illustrated, bintang majalah dan banyak outlet lainnya.

Demikian 8 Orang Paling Isnpiratif Di Berbagai Dunia, Semoga Bermanfaat.